Minggu, 28 April 2019

Virtual Coordinator Training Batch 4

Virtual Coordinator Indonesia Batch 4

High Order Thinking Skill bisa diartikan suatu kemampuan berfikir kritis, logis, reflektif, metakognitif, dan berfikir kreatif. Kemampuan ini harus dikembangkan sejalan dengan perkembangan  peradaban dunia menyongsong abad 21. Pada peradaban tersebut terjadi revolusi industri 4.0 yang akan mempengaruhi segala aspek kehidupan. Arus informasi begitu cepat berkembang tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu. Oleh karena itu peserta didik harus dibekali  dengan kemampuan yang dibutuhkan agar dapat mengatasi segala macam permasalahan yang muncul akibat perkembangan tersebut.
Seorang pendidik harus mampu menciptakan pembelajaran yang berkualitas dengan memimbing melatih dan mengarahkan peserta didik agar memiliki kecakapan yang dibutuhkan dalam kehidupan di abad revolusi industri 4.0.
Kemampuan literasi, kecakapan pengetahuan, keterampilan dan sikap, serta penguasaan terhadap teknologi harus didorong secara penuh oleh guru dalam suatu pembelajarannya. Guru Oleh karena itu pada abad 21 peserta didik dituntut memiliki kecakapan tersebut.
Kegiatan membaca, menulis, berhitung, dan berbicara untuk memecahkan suatu masalah kehidupan adalah bagian dari kecakapan literasi yang mendasar. Kegiatan tersebut terus dikembangkan melalui pembelajaran yang dikemas dalam berbagai pendekatan. Untuk itu pendekatan yang digunakan memposisikan peran guru sebagai fasilitator, kolaburator, mentor, pelatih, pengarah dan teman belajar. Pendekatan yang digunakan  diharapkan memberikan pilihan dan tanggung jawab yang besar kepada peserta didik untuk pembelajaran sukes meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap peserta didik sesuai dengan gambaran abad 21.
Penguasaan teknologi yang menunjang kehidupan menjadi salah satu faktor kecakapan yang harus dikuasai oleh peserta didik menghadapi abad 21. Revolusi industri keempat lebih dikenal dengan Revolusi Industri 4.0. yang perkembangan inovasi berkembang pesat. Oleh karenanya peserta didik harus dipersiapkan sejak dini untuk menguasai teknologi melalui pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terbaru.
Bagi seorang guru untuk mempersiapkan peserta didik abad 21 merupakan tantangan baru yang harus dihadapi. Selain banyaknya pekerjaan dan tugas, guru dituntut memiliki kemampuan dan penguasaan di bidang ilmu pengetahuan serta perkembangan teknologi komunikasi. Hal inilah yang akan menimbulkan gejolak dikalangan para pendidik. Guru dituntut mengembangkan kemampuannya agar dapat melakukan tugas sesuai tuntutan abad 21.
Dengan Virtual Coordinator Training (VCT) guru akan mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan kemampuannya mempersiapkan peserta didik menjadi generasi 4.0 melalui pembelajaran online dan sharing tutor sebaya. Pada model pembelajaran ini peserta dapat belajar dengan waktu yang dapat diatur dengan kesepakatan bersama karena pembelajarannya dikemas dalam jaringan (daring).

Pembelajaran pada VCT ini dilaksanakan secara berkelompok dengan bimbingan  instruktur terlatih yang diselenggarakan oleh SEAMOLEC. Lembaga tersebut merupakan institusi yang bernaung di bawah Shoutheast Asian Ministers of Education Organization (SEAMEO) atau Organisasi Menteri-Menteri Pendidikan se Asia Tenggara yang bertanggungjawab mengembangkan Pendidikan Terbuka dan Pendidikan Jarak Jauh di Asia Tenggara. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar